Tren Perjalanan Wisata 2016 Dalam Angka
A
A
A
JAKARTA - Pada tahun 2016, wisatawan mancanegara diprediksi akan memperluas perjalanannya ke Asia, termasuk ke Indonesia tentunya.
Nah, hal tersebut bukan sembarang data lho, tapi berdasarkan hasil survei tren perjalanan regional dan global 2016 yang diadakan oleh TripAdvisor melalui
TripBarometer1.
Dikutip dari Indonesia Travel, dari hasil surveiy yang melibatkan 44 ribu wisatawan dan pebisnis hotel di seluruh dunia tersebut, 76 persen wisatawan berencana mencoba sesuatu yang baru pada tahun 2016.
Tercatat bahwa 30 persen wisatawan berencana melakukan perjalanan dan menyambangi Indonesia pada tahun 2016, disusul India (29 persen) dan Thailand (29 persen).
Selain itu, satu dari tiga wisatawan tersebut, berencana meningkatkan anggaran perjalanan mereka pada tahun 2016. Dengan 52 persen diantaranya merencanakan ini, karena mereka dan keluarga merasa layak mendapatkannya.
Dalam mengeluarkan dana, wisatawan Australia berencana menghabiskan rata-rata USD 10.900 atau setara dengan Rp152 juta (dengan kurs yahoo finance Sabtu 26 Desember 2015 pagi WIB).
Lalu disusul wisatawan asal Swiss yang berencana menggelontorkan USD 8,400 atau setara dengan Rp141 juta dan turis Amerika Serikat sebesar USD 8,400 atau setara dengan Rp117 juta.
Sementara di Asia, wisatawan Jepang berencana mengeluarkan dana sebesar USD 5,600 atau setara dengan Rp78 juta untuk perjalanan, disusul Tionghoa USD 3,600 setara dengan Rp50 juta.
Kemudian di peringkat selanjutnya ada wisatawan India USD 3,100 setara Rp43 juta, Thailand USD 2,200 setara dengan Rp30 juta, Malaysia USD 2,100 setara dengan Rp 29juta, serta Indonesia sebesar USD 1,400 atau setara dengan Rp1,9 juta.
"Untuk tahun depan, wisatawan bersemangat memperluas wawasan mereka dengan mencoba sesuatu yang baru di tahun 2016. Survei dari TripBarometer tahun ini menjadi kunci tren perjalanan 2016," papar Chief Marketing Officer TripAdvisor, Barbara Messing.
Terkait karakteristik wisatawan Asia yang lebih menyukai petualangan, satu dari empat wisatawan memilih perjalanan solo.
Ketika melakukan perjalanan, sebesar 59 persen wisatawan Asia tetap tidak bisa lepas dari ponsel dan kamera dan 58 persen perlengkapan toilet. Sepertiga responden juga memilih tidak membawa barang banyak untuk berwisata.
Selain itu, wisata kapal pesiar juga mulai diminati karena satu dari lima wisatawan berencana menjelajah lautan dengan kapal megah tersebut.
Adapun untuk informasi mengenai destinasi, satu dari empat wisatawan mengatahui destinasi tersebut dari acara televisi.
Nah, hal tersebut bukan sembarang data lho, tapi berdasarkan hasil survei tren perjalanan regional dan global 2016 yang diadakan oleh TripAdvisor melalui
TripBarometer1.
Dikutip dari Indonesia Travel, dari hasil surveiy yang melibatkan 44 ribu wisatawan dan pebisnis hotel di seluruh dunia tersebut, 76 persen wisatawan berencana mencoba sesuatu yang baru pada tahun 2016.
Tercatat bahwa 30 persen wisatawan berencana melakukan perjalanan dan menyambangi Indonesia pada tahun 2016, disusul India (29 persen) dan Thailand (29 persen).
Selain itu, satu dari tiga wisatawan tersebut, berencana meningkatkan anggaran perjalanan mereka pada tahun 2016. Dengan 52 persen diantaranya merencanakan ini, karena mereka dan keluarga merasa layak mendapatkannya.
Dalam mengeluarkan dana, wisatawan Australia berencana menghabiskan rata-rata USD 10.900 atau setara dengan Rp152 juta (dengan kurs yahoo finance Sabtu 26 Desember 2015 pagi WIB).
Lalu disusul wisatawan asal Swiss yang berencana menggelontorkan USD 8,400 atau setara dengan Rp141 juta dan turis Amerika Serikat sebesar USD 8,400 atau setara dengan Rp117 juta.
Sementara di Asia, wisatawan Jepang berencana mengeluarkan dana sebesar USD 5,600 atau setara dengan Rp78 juta untuk perjalanan, disusul Tionghoa USD 3,600 setara dengan Rp50 juta.
Kemudian di peringkat selanjutnya ada wisatawan India USD 3,100 setara Rp43 juta, Thailand USD 2,200 setara dengan Rp30 juta, Malaysia USD 2,100 setara dengan Rp 29juta, serta Indonesia sebesar USD 1,400 atau setara dengan Rp1,9 juta.
"Untuk tahun depan, wisatawan bersemangat memperluas wawasan mereka dengan mencoba sesuatu yang baru di tahun 2016. Survei dari TripBarometer tahun ini menjadi kunci tren perjalanan 2016," papar Chief Marketing Officer TripAdvisor, Barbara Messing.
Terkait karakteristik wisatawan Asia yang lebih menyukai petualangan, satu dari empat wisatawan memilih perjalanan solo.
Ketika melakukan perjalanan, sebesar 59 persen wisatawan Asia tetap tidak bisa lepas dari ponsel dan kamera dan 58 persen perlengkapan toilet. Sepertiga responden juga memilih tidak membawa barang banyak untuk berwisata.
Selain itu, wisata kapal pesiar juga mulai diminati karena satu dari lima wisatawan berencana menjelajah lautan dengan kapal megah tersebut.
Adapun untuk informasi mengenai destinasi, satu dari empat wisatawan mengatahui destinasi tersebut dari acara televisi.
(sbn)